sudahkah kau tatap mata mereka saat mereka berkata kata?

Beberapa celoteh anak yang saya catat, saya tujukan untuk menjadi pengingat diri sendiri. untuk mendengarkan dan menatap mereka, mencatatnya dalam hati lalu mengambil pelajaran darinya.


Lalu kadang kala ketika begitu ingin marah...saya menyendiri dan membaca apa yang pernah mereka katakan dan saya catat...hal hal lucu, atau menyentuh hati, atau pembicaraan "biasa" saja..saya ingat ingat betul gambaran wajah mereka saat bahagia didengarkan..


Beberapa dari status FB, note FB, saya pindah dikit dikit kalo kalo pindahan ^^




1. Sunatan dan Sogokan




Karena kompleks saya didominasi anak laki laki, maka tema sunatan memang hot akhir akhir ini.
Mau metode apa ya? Laser? Biasa? Smart Clamp? *maaf kalo ada salah penulisan.  Mau gimana? Sendiri sendiri atau massal bareng teman teman?  Ternyata anak anak saya yang tadinya tampak tak berminat sunat jadi ingin sunat setelah dengar cerita teman temannya yang sudah sunat.

Hamza: “sunat itu sakit apa geli?” (hahaha kenapa dia memilih rasa antara sakit dan geli?)
Labiib: “sunat itu sakit sedikit sih..gelinya banyak.” (jawaban bagus)
Rafid: “ hamza mau sunat? “
Mb Eha: “ eh ya, dulu Labiib habis sunat dapet balon lho”
Hamza :” aku mau dapet balon juga.”

Pembicaraan awal cukup baik. Teman teman yang lain juga tambah antusias sunat bersama sama. Kata mbak Eha, mending sunat sedini mungkin,  katanya sih tidak terlalu banyak pendarahan. Dan sogokan supaya mau sunat tambah kecil usia tambah murah...terbukti pada dua anak mbak Eha yang sudah gembira ria dapat permen di usia 2,5 dan 3 tahun. Lalu Anas, anaknya mb Ayu juga jadi semangat sunat, meski awalnya gak sesemangat Azmi kakaknya. Dan dia Cuma minta susu Ultr* !!!  iya tambah besar mintanya tambah macem macem, ada yang minta motor, tv.....(haaaa?  Kayanya dulu rendy, adik saya gak minta macam macam deh...)

Saya juga berpikir akan  baik baik saja hingga mendengar dialog kakak beradik ini:
Hamza: “ kak, enak ya kalo sunat kita dapat balon”
Rafid:” iya ya dik...tapi aku pingin laptop, apa hape kaya bunda”
Hamza:” oh..gitu”
Rafid :” coba tanya bunda yok, harga laptop itu berapa.”
Bunda *kabuuuur cari dokter sesegera mungkin sebelum keinginannya meningkat**

2. Tebak Cepat (makanan gagal)

Kami main tebak vocabularies, contohnya: “hewan!” kata saya, lalu anak anak bergantian menyebutkan nama hewan yang mereka tahu, dan tak boleh sama atau mengulang. Mereka berdua punya keahlian masing masing untuk mengacaukan games ini.
Bunda : “hewan”
Rafid: “singaaaaa “(tentu…hewan favorit nomor satu)
Hamza: “kudaaaaa”(ini juga hewan yang membuat hamza terobsesi)
Rafid: “ jerapah”
Hamza: “kudaaaaa”
Bunda : “ham, kuda sudah tadi”
Hamza: “tapi aku suka kudaaaaaa bun….”

Bunda : “yo wes…ganti nama buah”
Rafid :” semangka “( berarti yang kesukaan dia itu yang disebut pertama)
Hamza:” pisang”
Rafid: “jambu”
Hamza:”melon”
Rafid: “aku aja yang melon dik..aku suka melon..”
Hamza : “tapi aku duluan kaaaaak…”
Rafid: “…..monyet”
Bunda :” lho…monyet?”
Rafid:” hehehehe…”

Bunda :” nama makan kesukaan”
Rafid:” hamburger!!! “
Hamza:”….makanan gagal “
Bunda :” hahahahahaha apa  ham? Makanan gagal itu apa?” (duh…saya tertawa dalam keringat dingin..berarti selama ini masakan saya adalah masakan gagal? Ooooh dapat darimana kosakata itu? Atau saya sendiri yang sering merasa gagal memasak hingga hamza menjadi peka terhadap kesensitifan bundanya? Hahaha yang pesti kami terpingkal pingkal sepanjang jalan…)
Bunda :” udah dulu ahhhh mainnya…(mutung).


3.Opor Sepur

Pekan ini anak anak sedang meminta belajar tentang kereta api. Istilahnya kita bikin pelajaran pekanan dalam unit tematis kereta api. Kita Googling tentang kereta api, ngerjain worksheets kereta api, naik kereta api (di Ragunan hehe), cari gambar gambar tentang kereta api, buat power pointnya (rafid) , lapbook, dan tentu..khusus untuk Hamza..dia membuat plesetan kereta api:

bunda         :hamza suka opor?
hamza        :opor itu apa?
bunda         :opor itu sayur yang pakai santan dan kunir jadi warnanya kuning.
hamza        :opor itu kereta uap...
bunda         :itu sepur hammmmmmmm   


4. Tabungan

Anak anak punya hubungan dengan uang. tentu. ibunya juga. sejak dini kami ingin mengenalkan pada sedekah, infak, menabung, jual beli, berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

rafid: ham..tabunganmu mau buat apa?
hamza: buat beli kardus yg dalamnya ada buku banyak.
rafid:kalo aku bingung nih..beli iPad apa laptop ya..

*yg seharusnya bingung itu bunda ^^

5. Sholat bolong bolong

Kami mempunyai jadwal untuk berhubungan dengan TV. itupun kalau mereka ingat saja. kalau lupa tidak saya ingatkan. Acara TV yang anak anak suka (dan boleh) Curious George, Laptp Si Unyil, Asal Usul, Koki Cilik, Pildacil, Mario Teguh (ada videonya mereka ikut tepk tangan dengan riang gembira kalo penontonnya Pk Mario tepuk tangan). Suatu ketika saat melihat Pildacil, ada seorang Da'i Cilik yang mengatakan "akan saya pilih mentri yang sholatnya ga bolong bolong" :

rafid: bun..sholatnya bolong bolong itu maksudnya gimana sih?
hamza: maksudnya sajadahnya itu kak yg bolong
bunda: hmpfffffii hihi hihihi ..*ampe nangis nahan ketawa^^


6. Daftar Pertanyaaan Rafid


  • Kenapa bulan ngikutin kita terus?
  • Kenapa binatang punya ekor?
  • kenapa air pip*s itu jadi air mentah lagi?
  • Bunda hari ini bekerja tidak? kalo tidak, berarti bunda yang masak ? (^^)'



Komentar

Posting Komentar