A moment without handphone with my sister

Dahsyatnya handphone.

Saya ngerasa ga berdaya tanpa handphone saat sedang diam, menunggu, saat sedang duduk di bis atau kereta, saat mau tidur bahkan.

Kemarin saat awkward itu terjadi waktu makan berdua adik di kampung.
Kami keluar maketin produk adik saya (Oright Reminder Poster yg laris manis. Googling ya. Di Instagram jg ada.)

Terus dia bilang laper mbak, ke tempat makan baru yuk..
Kami pergi kesana.

Tentu naik motor becak honda 800 kebanggaan hahaha.

Kami duduk menunggu pesanan..saya pesen steak biar sok europe dan teh poci (nyambung ga?) 

Kebalikannya dia jg Jaka Sembung..Dia pesen ikan bakar ama jus buah buahan Australia.. (ternyata meski letaknya di barisan jus, buahnya ga dijus, cm dipotongi tambah es batu..trus ini minuman apa? Infused water maksudnya? ) untunglah teh pocinya lumayan banyak isinya.

Kaya resto kebanyakan, lama pelayanan makanannya. Yg dtg minuman dulu, di spanduk ada tulisan free snack tp trnyata ga ada. Jadi kami sempet sibuk ama hp sendiri beberapa waktu.

Duh.
Berapa bulan sekali kami ketemu.
Uda makan berdua gini masa mau sibuk ama layar masing masing? Dirumah uda pasti saya megang Baby T atau panci, dia megang kerjaan.

So, about this handsfree revolution.
I have to do it right now.

Saya obok obok tas, nemu kertas resi pembayaran dan bolpen, dan pensil. Bujel.

Saya buat lingkaran kecil, kami berpandangan . Kamu bikin silang dek.. akhirnya kami main tic tac toe. Ngakak bentar krn aku salah langkah. Trus main beberapa kotak lagi.Bosen.

Main hangman.

Aku nebakin Gula Batu
Dia nebakin Petai Cina.
Aku kalah.

Makasi ya traktirannya tataaa..I love you

Komentar